Puskesmas Embo Sasar 5 Desa di Tamalatea Bagi-bagi Paket Sembako untuk Bayi Cacat dan Gizi Buruk

    Puskesmas Embo Sasar 5 Desa di Tamalatea Bagi-bagi Paket Sembako untuk Bayi Cacat dan Gizi Buruk
    Puskesmas Embo Sasar 5 Desa di Tamalatea Bagi-bagi Paket Sembako untuk Bayi Cacat dan Gizi Buruk

    JENEPONTO - Kepala Puskesmas (Kapus) Embo, Murniaty bersama dr. Kisri dan jajarannya menghabiskan banyak waktunya menyasar beberapa desa yang ada di Kecamatan Tamalatea menggelar Sosialisasi Penyuluhan Stunting dan Gizi Buruk.

    Hari pertama, Kapus Embo dan jajarannya sosialisasi di Desa Bontojai, dihadiri Wakil Bupati Jeneponto Paris Yasir selaku ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Kepala Dinas Kesehatan (mewakili Kabid SDM) Camat Tamalatea (mewakili Sekcam) dan Kepala Desa Bontojai beserta jajarannya. 

    Usai menggelar sosialisasi gizi kepada Ibu Hamil oleh dr. Kisri di kantor Desa Bontojai pada Rabu (21/9/2022) dirangkaikan dengan pembagian paket sembako kepada keluarga yang bayinya mengalami kelainan cacat dan gizi buruk.

    Dihari yang sama, Kapus Embo dan rombongan bertolak ke Desa Bontosunggu menggelar kegiatan yang sama dan juga membagikan paket sembako kepada keluarga yang bayinya mengalami kelainan cacat dan gizi buruk.

    Hari kedua, Kamis (22/9/2022) berlanjut di dua Desa, yakin. Desa Turatea dan Desa Turatea Timur dengan kegiatan yang serupa Sosialisasi Penyuluhan Stunting dan Gizi Buruk serta bagi-bagi sembako. 

    Kemudian hari ketiga (penutupan) di Desa Borong Tala, Jumat (23/9/2022). 

    Kepala Puskesmas Embo, Kecamatan Tamalatea, Murniaty mengatakan kegiatan sosialisasi penyuluhan ini dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti adanya salah seorang anak meninggal dunia karena gizi buruk.

    Olehnya itu kata Kapus sebagai langkah awal untuk mencegah kasus  tersebut tentu dengan sosialisasi penyuluhan bagi Ibu-ibu hamil dengan memberikan pemahaman dan pengetahuan penyebab terjadinya stunting dan gizi buruk terhadap anak.

    "Stunting dan Gizi buruk ini dari awal harus kita cegah pada masa kehamilan Ibunya, " kata Murniaty.

    Sehingga penyuluhan ini penting bagi Ibu hamil. Sebab di sana dijelaskan bagaimana menjaga pola makan, pemberian hitamin dan oba-obatan.

    "Apakah ibunya rajin ke posyandu periksa atau tidak. Dan kalau pun rajin apakah obatnya diminum, " ucap Kapus.

    Dijelaskan, kalau mereka ke Posyandu itu mendapat vitamin. Ada vitamin dalam bentuk tablet warna merah dan tablet warna putih, tablet warna merah untuk penambah darah sedangkan tablet warna putih untuk kalsuim.

    "Makanya disarankan sekali Ibu-ibu hamil diminum obatnya karena semua itu ada fungsinya, " jelasnya.

    Penulis: Syamsir

    jeneponto sulsel
    Muh. Andhi Syam

    Muh. Andhi Syam

    Artikel Sebelumnya

    Genjot Capaian Vaksin Booster Dosis IV,...

    Artikel Berikutnya

    Miris, Warga Miskin Ini Tinggal di Rumah...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Polri Lakukan Asistensi ke Polda Jateng 
    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?
    Bimbingan Teknis Penyuluhan dan Pemberdayaan Petani di Lampung, Tingkatkan Pemahaman Digital dan Pendanaan Usaha

    Ikuti Kami